Pengertian Limbah

Melihat kondisi di lingkungan sekitar semakin membuat benar-benar tidak nyaman, ada banyak lalat hijau yang besar berterbangan hinggap kesana dan kemari. Tidak hanya lalat, bahkan banyak nyamuk di siang bolong berkeliaran. Terkadang saya berpikir ini, "Apakah sebenarnya ada di hutan?". Pengalaman juga, pagi-pagi bikin kopi ditinggal cuci sepeda motor, kopi jadi seperti tempat pemeliharaan lalat, banyak lalat bereng gaya bebas dalam kopi, padahal kebersihan pun sudah dijaga. Sebelum membas lebih jauh tentang Limbah, ada yang harus saya perjelas antara sampah dan limbah. Pengertian sampah dan limbah berbeda.

Pengertian Sampah dan Limbah

Secara singkat simak dengan teliti Sampah adalah bekas atau sisa dari kegiatan sehari-hari manusia atau proses dari alam yang berbentuk padat. Penghasil sampah adalah setiap manusia atau akibat proses alam yang menghasilkan sampah.. Sedangkan pengertian dari Limbah adalah sisa suatu usaha atau kegiatan
Back to Content ^

Pengertian Limbah Organik

Pengertian Limbah
Pengertian Limbah

Setelah membaca buku diperpustakaan sekolah dan referensi yang bersumber dari beberapa artikel di internet saya mengambil kesimpulan bahwa pengertian Limbah jenis organik merupakan beragam jenis limbah yang berasal dari bahan organik baik berasal dari tumbuhan maupun berasal dari hewan. Pada dasarnya limbah organik tergolong limbah yang mudah terurai melalui proses alami dengan waktu tertentu. Contoh yang paling dikenal adalah sampah.Pada dasarnya limbah Organik merupakan sampah yang bisa mengalami pelapukan (dekomposisi) dan akan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau (sering disebut dengan kompos). Pengertian dari Kompos sendiri merupakan hasil pelapukan bahan-bahan organik seperti daun-daunan, jerami, alang-alang, sampah, rumput, dan bahan lain yang sejenis yang proses pelapukannya pada waktu tertentu dapat dapat juga dipercepat oleh bantuan manusia. Sampah pasar khusus seperti pasar sayur mayur, pasar buah, atau pasar ikan, jenisnya relatif seragam, sebagian besar (95%) berupa sampah organik sehingga lebih mudah ditangani. Pengertian di atas saya peroleh dari Wikipedia. Jika anda mencari contoh dari sampah organik juga saya sertakan pada artikel ini , silahkan di simak di bawah ini :
Back to Content ^

Jenis Limbah Organik

Jenis Limbah ini mudah membusuk, seperti sisa makanan, sayuran, daun-daunan kering, potongan-potongan kayu, dan sebagainya. Jenis limbah terdiri atas bahan-bahan yang besifat organik seperti dari kegiatan rumah tangga maupun kegiatan industri. Limbah ini juga bisa dengan mudah diuraikan melalui proses yang alami. Limbah ini mempunyai sifat kimia yang stabil sehingga zat tersebut akan mengendap kedalam tanah, dasar sungai, danau, serta laut dan selanjutnya akan mempengaruhi organisme yang hidup didalamnya. Limbah organik relatif lebih aman dibandingkan limbah anorganik dan limbah berbahaya. Bahkan sebagian dari limbah tersebut ada yang dapat dimanfaatkan secara langsung. Misalnya, ampas tahu, ampas gabah, kotoran ternak, dan eceng gondok.
Back to Content ^

Pengolahan Limbah Organik

Limbah jenis organik dapat dimanfaatkan atau di daur ulang menjadi bahan yang bermanfaat. Berikut ini merupakan contoh pemanfaatan limbah:
1 Ampas Tahu.
 Limbah Organik Ampas Tahu Penglohan Kedelai - Ampas Tahu Sisa dari pengolahan biji kedelai menjadi bahan yang lebih ekonomis menghasilkan limbah berupa Ampas Tahu. Ampas Tahu dapat digunakan sebagai bahan makanan ternak. Limbah tersebut biasanya mengandung gizi tinggi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan hewan ternak.
2. Ampas Gabah.
 Ampas gabah dalam bentuk dalam bentuk serbuk halus disebut dengan Dedak. Dedak sendiri dimanfaatkan oleh manusia khususnya peternak sebagai makanan ternak.
3. Kotoran ternak.
 Kotoran ternak bersama dedak dikenal sebagai pupuk kandang. Penggunaan pupuk kandang telah dikenal luas oleh para petani, jauh sebelum ditemukannya pupuk buatan. Serbuk Kayu. Serbuk kayu (serbuk gergaji) dapat dimanfaatkan sebagai media pertumbuhan dan pembudidayaan jamur. Dalam hal ini, dicampur dengan bahan lainnya seperti dedak dan kapur.
 4. Eceng Gondok.
Tumbuhan Eceng gondok merupakan limbah yang terdapat diperairan. Eceng gondok dapat dimanfaatkan untuk pembuatan barang kerajinan, seperti tas. Permasalahan tentang Limbah Sudah pasti setiap rumah tangga setiap hari selalu menghasilkan sampah, sampah-sampah hasil limbah rumah tangga ditampung dalam tempat tempat sampah, namun yang namanya manusia banyak perilaku yang kurang baik dengan permasalahan membuang limbah rumah tangga, sebelum sampah diangkut oleh petugas kebersihan maka sampah-sampah mereka akan ditampung dan dikumpulkan dalam tempat khusus. Tempat penampungan dibedakan menjadi sampah organik (berasal dari limbah rumah tangga yang mudah terurai) dan sampah Anorganik (sampah yang sukar terurai).

Dengan penggolongan sampah tersebut diharapkan proses daur ulang dari sampah akan lebih cepat. Tempat Penampungan sampah, tidak kurang akal manusia manfaatkan bak atau kaleng bekas sebagai wadah, atau bahkan hanya berupa tas plastik bekas. Ada pula yang secara khusus telah membuat bak semen sebagai tempat sampah yang permanent. Pada dasarnya Penampungan sampah tidak harus selalu bak khusus yang terbuat dari semen atau batu-bata, sebab tidak semua rumah tangga bisa menyediakannya, selain tidak hanya anggaran biayanya cukup besar, juga perlu area khusus untuk membangun bak semen itu, sertidaknya membutuhkan area 1 meter pesegi. Banyak bahan alternatif dan murah yang memenuhi syarat sebagai penampung sampah, tas plastik, karung plastik bekas, drum bekas, kaleng bekas dan lain sebagainya.Terbuat dari bahan apasaja sepertinya bukan menjadi masalah. Yang pasti, tempat penampung sampah yang baik yang memenuhi syarat kesehatan yaitu : Mudah dibersihkan.

Dengan demikian petugas pengeruk sampah tidak kesulitan mengeruk kumplan sampah dari dalam tempat sampah Tidak mudah rusak. Tempat sampah yang rapuh akan menyebabkan sampah mudah berhamburan kemana-mana, terutama jika ayam mengais-ngaisnya. Bisa ditutup rapat. Persyaratan ini harus diperhatikan agar lalat dan kecoa tidak mudah hilir-mudik menghinggapi kumpulan sampah. Ditempatkan diluar rumah. Tujuannya, agar petugas pengumpul sampah mudah mengangkutnya, juga demi menjaga kebersihan didalam rumah. Kalau sampah maka hawa tidak sedap tidak akan memenuhi ruangan.
Back to Content ^

Pembuangan Limbah Organik

Alur dalam pembuangan limbah sebenarnya terangkai dalam 3 alur kegiatan yang sangat mengait. Pada awalnya, setiap rumah tangga menampung sampah-sampah mereka sehari-hari dalam tempat sampah yang mereka miliki. Tak jadi soal, apakah sampah mereka ditampung dalam bak khusus atau cuma dikemas dalam tas plastik bekas. Tahap ini disebut penampungan sampah (refuse storage) Dalam waktu tertentu misalnya 2 atau 3 hari sekali petugas kebersiahan RT/RW ataupun kota madya akan mengumpulkan setiap sampah-sampah itu dari setiap rumah tangga. Dengan menggunakan gerobak tarik atau menggunakan truk sampah, sampah diangkut kesuatu pusat pembuangan sampah yang sudah disepakati oleh pengurus lingkugan, baik dari RT/RW maupun kota madya. Perjalanan tugas ini biasa disebut Pengumpulan sampah (refuse collection). Tahap terakhir adalah tahap ‘pemusnahan ‘ sampah. Caranya bermacam-macam ragam, tergantung pada kepentingan pihak mana yang menangani nya. Sebab, sampah yang akan dimanfaatkan untuk menimbun tanah rendah tentu beda penanganannya, akan sangat berbeda antar pemerintah, lembaga swasta, dan perorangan atau rumah tangga. Semua langkah ini dalam ilmu lingkungan hidup disebut Pembuangan sampah (refuse dispersonal) Yang rumit dan paling membuat pusing memang langkah terakir itu. Sebab, sampah menggunung yang tidak segera ditangani secara sungguh-sungguh akan menimbulkan berbagai dampak negatif bagi masyarakat. Bangaimanapun harus di usahakan untuk memusnahkannya. Banyak cara yang bisa dilakukannya.
Banyak cara yang bisa kita lakukan diantaranya:
 1. Penimbunan Tanah ( Land Fill)
Didaerah perkotaan pemusnahan sampah dengan cara ini sudah lama dilakukan. Sampah yang terkumpul bertruk-truk dari rumah tangga dimanfaatkan untuk menimbun tanah rendah. Sampah di timbun begitu saja sampai menggunung , lalu diratakan dan dipadatkan. Setelah permukaannya mencapai yang dinginkan penimbunan sampah dihentikan . Hanya saja tidak semua sampah bisa dimanfaatkan untuk penimbunan sampah seperti cara ini. Sebaiknya jenis sampah rubbish saja ( sampah yang tak lapuk dan sampah yang mudah lapuk) seperti kertas-kertas, potongan kayu,potongan besi dan seng atau kaleng bekas dan lain sebagainya. Sebab kalau sampah itu bergabung sengan sampah garbage (sampah lapuk) yang mudah membusuk akan berbau setelah beberapa hari dibuang, bisa dibayangkan bagaimana ramainya binatang kotor akan menemuinya. Tikus ,kecoa, lalat, anjing dan kucing akan berduyun-duyun mendatanginya. Selain itu bau tak sedap akan menyebar kemana-mana.
2. Penimbunan Tanah Secara Sehat (Sanitary Land Fill)
 Nah kalau kita ingin menimbun tanah rendah menggunakan sampah rubbish dan garbage sekaligus maka cara inilah yang paling tepat. Sebab, kemungkinan kemungkinan didatangi binatang kotor dan bau tak sedap hampir-hampir tidak ada. Caranya, sampah dibuang dan dibiarkan seperti cara land fill diatas. Tetapi, setelah mencapai ketingian yang diinginkan , permukaan atasnya segera di timbun tanah. Lapisan tanah ini setidaknya harus setebal 60cm. pemusnahan sekaligus pemanfaatan, sampah dengan cara ini memang membutuhkan biaya yang lebih besar dan curahan waktu dan biaya yang lebih banyak, tapi lebih aman dan tidak mengganggu masyarakat.
 3. Pembakaran sampah (Incineration)
 Membakar sampah yang sudah terkumpul merupakan kebiasaan masyarakat kebanyakan dipinggiran kota dan di daerah pedesaan. Barangkali cara ini memang cara yang paling praktis. Hanya saja, jika cara pembakaran nya asal-asalan maka asap pembakaran akan mengotori udara dan mengganggu pernapasan. Sisa sampah yang belum terbakar sempurna akan terbang kemana-mana. Karena itu, dianjurkan agar setiap kali membakar sampah harus diusahan apinya berkobar, sehingga apinya langsung bisa habis dilalap api tanpa tersisa sedikitpun.
 4. Penghancuran (Pulverisation)
Beberapa kota besar di Indonesia saat ini telah memiliki mobil pengumpul sampah yang sekaligus telah dilengkapi alat pelumat sampah. Sampah yang berasal dari bak-bak sampah langsung dihancur leburkan menjadi potongan-potongan kecil sehingga lebih ringkas. Tak jadi soal apakah sampah itu dari rubbish dan garbage atau bahkan bukan dari dua-duanya. Sampah lumat ini selain dimanfaatkan untuk menimbun tanah rendah juga bisa dibuang kelaut dan tidak menimbulkan pencemaran.
 5. Pengomposan (composting)
 Telah banyak lembagan swasta yang memanfaatkan buangan sampah untuk dibuat pupuk kompos dan kemudian dipasarkan secara komersial.
Back to Content ^

Bagaimana cara Mengolah Limbah?

Sebenarnya limbah dan sampah dapat dimanfaatkan menjadi bahan yang bernilai ekonomis, namun sebelum di olah menjadi bahan yang bernilai ekonomis limbah tersebut harus dibedakan menjadi Limbah organik dan Limbah Anorganik untuk penjelasan lebih lanjut silahkan menbaca tetnang Pengertian Limbah Organik dan Limbah Anorganik

Pesan dari Bang Sampah. Manusia merupakan mahluk yang derajatnya paling tinggi diantara mahluk Allah swt, serta manusia dibekali akal dan pikiran, maka sudah seharusnya sadar atas anugrah yang diberikan. Apakah kita sadar dan menyadarinya kalau sebenarnya alamat disekitar kita diciptakan untuk kebutuhan atau keperluan manusia hidup manusia. Kita tinggal menjaga dan melestarikannya entah sadar atau tidak banyak dari kita sering merusak lingkungan disekitar kita. Dan nantinya kelak akan mendatangkan bencana atau malapetaka bagi kita sendiri. Apakah pernah Anda melihat sungai yang sedang kering atau tidak ada airnya, coba perhatikan dan amati berapa banyak sampah dari hasil kegiatan manusia yang ada di sungai tersebut. Mulai dari pakaian dalam yang rusak, kantong bekas, bungkus makanan, dan pampes banyi. Semua limbah tesebut tidak dapat terurai dan akan menyebabkan masalah bagi kita pada suatu hari nanti. Timbulnya berbagai jenis penyakit baru, banyak bencana dimana-mana mulai dari tanah longsor, banjir, kebarakan dan lain sebagainya.

Tanpa kita sadari itu merupakan akibat dari perbuatan manusia mulai dari menebang pohon sembarangan, pembakaran hutan, yang lebih parah lagi membuang sampah sembarangan. Perbuatan – perbuatan tersebut tanpa kita sadari ternyata merusak keseimbangan alam dan akan menimbulkan bencana. Lihat di kota-kita besar seperti Jakarta, ketika hujan turun banyak terjadi bencana kebanjiran yang diakibatkan aliran sungai tersumbat dengan berbagai limbah dan sampah. Siapa yang harus disalahkan? Tidak akan ada penyelesaian masalah jika kita mencari siapa yang harus disalahkan, sebagai jalan keluar yang bisa Bang Sampah berikan adalah membiasakan dan menanamkan kebiasaan membuang sampah pada tempatnya mulai dari diri sendiri, keluarga dan masarakat. Kebanyakan manusia hanya takut pada peraturan yang dibuat oleh manusia, dan mereka tidak takut dengan peraturan atau hukum alam. Apakah kalian tahu hukum sebab dan akibat. Kenapa banjir sering terjadi dan masih sering terjadi dan terulang ditempat yang sama.

Banyaknya saluran air yang tersumbah oleh limbah, semakin sempitnya saluran air akibat bangunan-bagunan liar di sekitar bantaran sungai mengakibatkan banjir masih terlulang dan sering terjadi ketika musim hujan datang. Jangan hanya menyalahkan pemerintah, salahkan diri sendiri dan atasi permasalahan tersebut dari diri sendiri mulai menanamkan kebiasaan membuang sampah pada tempatnya. “Meluruskan kawat lebih mudah dari meluruskan sebuah besi” menanamkan kebiasaan baik mulai dari kecil akan lebih mudah dari pada menanamkan kebiasan baik di umur dewasa. Dukung semua program pemerintah agar kelak dihari kita tua tidak ada petaka dan bahaya yang menimpa. Amankan Lingkungan disekitar mu sendiri dari berbagai limbah, sampah. Semoga artikel tentang Limbah organik dapat menjadi referensi atau bacaan yang bermanfaat. Silahkan membagikan artikel apabila anda kepada teman, saudara dan keluarga Anda.
Back to Content ^

Comments