Pengertian, tujuan dan cara Pengelolaan Sampah

Pengelolan Sampah – Apabila kita memperhatikan kondisi lingkungan sekitar kita mulai dihalaman rumah, lingkungan masyarakat dan tempat-tempat umum, kondisinya sangat memprihatinkan, apabila dibandingkan dengan kawasan yang penduduknya sudah maju atau memiliki pendidikan yang lebih tinggi sangat jauh sekali perbedaanya. Banyak sekali terlihat sampah menumpuk dan dibiarkan pada alam terbuka. Sampah tersebut baik sampah organik dan sampah non organik menjadi satu tanpa dipisah.

Banyak juga dijumpai mereka yang masih suka membuang sampah sembarangan ditempat-tempat umum seperti pasar, halte, dan terminal. Entah sadar atau tidak, sengaja maupun tidak disengaja mereka membuang sampah di sembarang tempat, banyak juga kami jumpai mereka membuang sampah dari dalam kendaraan berupa bungkus rokok, tisu atau bungkus makaran ringan. Kurangnya kesadaran akan pengaruh buruk atau dampak sampah terhadap lingkungan membuat kebiasaan-kebiasaan buruk ini tetap dilakukan dengan tanpa ada rasa bersalah sedikitpun.

Pengertian Pengelolaan Sampah

Apabila dicermati Pengelolaan sampah merupakan tindakan yang dilakukan untuk mengumpulkan sampah, mengangkut sampah untuk dilakukan pemrosesan yang disebut sebagai daur ulang, atau pembuangan dari material-material sampah. Benda atau barang-barang material sampah yang ditumbulkan dari aktifitas atau kegiatan manusia, dan biasanya dikelola kembali untuk mengurangi dampaknya buruk bagi  kesehatan, lingkungan, atau estetika. Tindakan Pengelolaan berbagai jenis sampah juga dilakukan untuk mengembalikan dan memulihkan sumber daya alam (resources recovery). Tidakan pengelolaan sampah tersebut bisa melibatkan beberapa zat diantaranya zat padat, cair, gas, atau radioaktif dengan tindakan pengolahan atau  metode dan serta keterampilan khusus untuk masing-masing jenis zat.
Pengelolaan Sampah

Apabila melihat cara mengelola sampah di negara maju dan negara berkembang tampak berbeda cara mengelolanya, berbeda pula pada daerah perkotaan dengan daerah yang ada dipedesaan dan antara daerah-daerah yang ada diperumahan dengan daerah kawasan industri. Pengelolaan sampah yang benar, maka dampak sampak tersebut tidak berbahaya. Pengelolaan limbah dan sampah yang ada pada pemukiman dan institusi, serta  dikawasan  metropolitan biasanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, sedangkan untuk mengelola sampah pada area komersial dan industri biasanya ditangani sendiri oleh perusahaan pengolah sampah dan harus mendapat pengawasan.  Metode pengelolaan sampah berbeda-beda tergantung banyak hal, di antaranya tipe zat sampah, lahan yang digunakan untuk mengolah, dan ketersediaan lahan.
Back to Content ^

Tujuan Mengelola Sampah

Pada dasarnya kegiatan mengelola sampah merupakan proses yang diperlukan dengan tujuan:
Merubah sampah menjadi barang-barang yang memiliki nilai ekonomis (pemanfaatan sampah), atau
mengolah limbah dan sampah agar menjadi barang yang tidak menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan hidup. Apabila dilakukan dengan cara yang benar maka dampak buruk yang ditumbulkan akibat sampah akan berkurang sedikit demi sedikit. Selain itu pemandangan yang ada pada lingkungan sekitar akan berubah menjadi lebih asri.
Back to Content ^

Metode Pembuangan Sampah

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak negative atau pengaru buruk bagi kesehatan manusia dan linkungan hidup (mahluk hidup). Dengan cara dan langkah yang tepat maka akan lebih efektif dan efiesien dalam pengelolaanya. Nah, beberapa cara yang mungkin bisa dicoba dirumah, untuk mengelola sampah antara lain :
Back to Content ^

Metode Pembuangan

Pembuangan sampah dengan cara penimbunan darat atau yang biasa disebut mengubur sampah untuk membuang sampah, lankah atau cara ini adalah metode paling sering digunakan dikawasan pedesaan yang umumnya memiliki lahan luas dan lokasi penimbungan tersebut jauh dari rumah.
Kegiatan mengubur sampah biasanya dilakukan pada lokasi tanah yang tidak digunakan, lubang bekas pegerukan pasir yang dalam dan lubang yang sengaja diambil tanahnya sebagai uruk. Sebuah lokasi  penimbunan darat yang sengaja di rencanakan dan dikelola dengan baik dan benar akan menjadi tempat penimbunan sampah yang ramah dengan lingkungan serta higienis dan murah. Sedangkan metode kelola sampah dengan penimbunan darat yang tidak direncanakan dan tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan berbagai permasalahan, di antaranya angin berbau menyengat akibat dari sampah, menarik berkumpulnya binatang lalat dan sebagainya, dan adanya genangan air yang bercampur dengansampah. Dampak lain yang ditumbulkan dari sampah adalah gas metana dan karbon dioksida yang juga sangat berbahaya.
Back to Content ^

Daur ulang Sampah

Ciri khas dari desain penimbunan darat yang lebih modern antara lain metode pengumpulan air sampah menggunakan bahan sederhana seperti tanah liat atau plastik pelapis. Limbah dan sampah yang dikubur biasanya dipadatkan untuk mengurangi jumlah volume dan menambah kestabilannya, dan ditutup rapat dengan tujuan untuk tidak menarik hama (biasanya, lalat dan tikus). Banyak pengelolaan sampah modern pada penimbunan sampah memiliki sistem pengekstrasi gas yang dipasang untuk mengeluarkan gas. Hasil dari sampah berupa gas yang sudah  terkumpul akan dikeluarkan dari tempat penimbunan sampah dan dibakar pada ujung  menara pembakar atau dibakar pada mesin berbahan bakar gas untuk membangkitkan listrik.
Back to Content ^

Pengolahan Kembali Secara Fisik Sampah

Daur ulang atau proses pemanfaatan kembali, merupkan tindakan yang dilakukan untuk pemilahan sampah yang masih memiliki nilai ekonimis, yang dapat digunakan kembali menjadi barang-barang yang bermanfaat, atau  disebut sebagai daur ulang (reuse). Terdapat beberapa cara  atau kegiatan yang dilakukan pada daur ulang, pertama adalah mengumpulkan bahan-bahan sampahnya untuk olah kembali  atau mengambil energi dari sampah-sampah yang bisa dibakar untuk membangkitkan energi listrik.

Langkah ini adalah cara paling populer dari kegiatan daur ulang, yaitu mengambil dan menyatukan dan menggunakan kembali jenis-jenis sampah yang dibuang, contohnya sampah tersebut adalah botol bekas kemasan, atau bunkus yang sudah tidak terpakai yang dikumpulkan kembali dengan tujuan untuk digunakan kembali. Pengumpulan sampah dapat dilakukan dari sampah yang sudah dipisahkan sejak awal melalui penempatan kotak sampah yang jenisnya berbeda seperti sampah organik dan sampah anorganik disendirikan ketika awal pembuangan sampah, atau dari sampah yang sudah tercampur.

Barang-barang bekas yang biasa dikumpulkan adalah bungkus minum aluminium, kaleng yang terbuat dari bahan baja, sisa dari  makanan atau minuman, kertas karton, koran, majalah, Botol HDPE dan PET, botol kaca, dan kardus. Jenis bahan yang berbahan dasar plastik lain seperti (PVC, LDPE, PP, dan PS) juga bisa didaur ulang. Daur ulang dari barang-barang produksi yang bersifat kompleks seperti komputer atau mobil lebih susah, karena bagian-bagiannya dari komponen-komponen tersebut harus diurai dan dikelompokkan menurut jenis bahannya.
Back to Content ^

Ada banyak pengelolaan sampah dan pengelolaan limbah yang dapat dilakukan. Semoga apa yang telah kami bahas tentang  Pengelolaan Sampah dapat bermanfaat.

Comments